JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa kecil kemungkinan penyakit hepatitis akut menjadi pandemi seperti Covid-19 setelah melihat perkembangan kasus hepatitis akut di Indonesia dan dunia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

“Kalau kita lihat perkembangan kasus, kalau masih berkembang seperti situasi pandemi, rasanya kecil sekali. Karena kondisinya tidak ada mengancam lebih banyak dan menyebabkan aktivitas terganggu,” kata Nadia, Kamis (19/5

Berdasarkan data, ada total 436 kasus hepatitis akut misterius dari 27 negara.

“Indonesia melihat 1 kasus kematian dengan 4 kasus yang masih pending klasifikasi,” kata dia.

Nadia juga menyampaikan bahwa penyakit ini mirip dengan gejala hepatitis A yang menular melalui makanan. Untuk itu, Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dan gaya hidup sehat ketika makan.

“Makanya kemudian sekarang kita mengimbau kepada masyarakat mencuci tangan, tidak makan sembarangan, kemudian jangan berbagi alat makan dengan orang lain,” ucap dia.

Ia juga mengatakan bahwa hingga kini belum ditemukan klaster hepatitis akut misterius. Hal tersebut menandakan belum ada peningkatan kasus yang signifikan dari penyakit ini.