JAKARTA, HOLOPIS.COM Konflik militer antara-Rusia dan Ukraina tidak bisa dilepaskan dari campur tangan negara-negara Barat.

Menurut Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, negara Barat telah memanfaatkan Ukraina sebagai dalih untuk perang melawan Moskow.

Patrushev menambahkan bahwa krisis geopolitik yang belum pernah terjadi sebelumnya saat ini disebabkan oleh penghancuran arsitektur keamanan global dan sistem hukum internasional yang dipimpin Barat.

Dia berpendapat bahwa alih-alih terlibat dalam dialog konstruktif dengan Moskow, AS dan sekutu mereka justru melakukan ekspansi militer-politik ke Rusia, membangun dukungan untuk otoritas Ukraina, dan mendorong Kiev untuk melakukan aksi kekerasan skala besar di timur Ukraina.

“Tujuan utama Barat adalah menciptakan kondisi untuk pembentukan rezim yang dikendalikan Barat di Rusia, seperti yang sudah diuji di Ukraina dan sejumlah negara lain,” kata Patrushev saat berbicara pada pertemuan dewan penasihat ilmiah Dewan Keamanan, Selasa (17/5) dikutip dari RT, Rabu (18/5).

Patrushev berpandangan kebijakan sanksi saat ini dan kampanye anti-Rusia yang didengungkan Amerika dan jaringan mereka, secara meyakinkan membuktikan bahwa Ukraina telah menjadi dalih untuk melancarkan perang yang tidak diumumkan melawan Rusia.

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia juga mengklaim bahwa ‘agresi’ terhadap Moskow memiliki dimensi ideologis.

“Situasi di sekitar operasi militer khusus Rusia di Ukraina menunjukkan bahwa neoliberalisme kolektif Barat berubah di depan mata kita menjadi ideologi fasisme neoliberal, yang terutama ditujukan untuk pemberantasan dunia Rusia,” katanya.