JAKARTA, HOLOPIS.COM – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid memberikan respon terhadap rencana aksi yang bakal digelar oleh elemen Mahasiswa, Pemuda, Buruh, Pelajar dan masyarakat sipil lainnya yang tergabung di dalam Komite Rakyat Lawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KRL-KKN).
Ia menilai bahwa kelompok ini sengaja digerakkan oleh pihak oposisi pemerintah untuk melakukan upaya agitasi propaganda terhadap pemerintahan pusat saat ini.
“Ini saya kira berasal dari kelompok oposisi yang memang beberapa kali merancang kegiatan demo, dan mereka sekarang mencoba gandeng YLBHI yang notabane ada hubungan langsung dengan Amerika,” kata Habib Syakur, Rabu (18/5).
Pun demikian, ia tak mempersoalkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh siapapun, termasuk elemen mahasiswa dan pemuda itu.
Hanya saja ia memberikan pesan penting agar gerakan mereka tidak disusupi oleh kelompok pengasong Khilafah. Menurutnya, gerakan apapun ketika ditunggangi dan disusupi kelompok tersebut cenderung berbelok dari substansi.
“Demo-demo dari kelompok khilafah memang harus dicegah. Demo harus dibatasi, demo itu harus melihat maslahat, demo itu maslahatnya apa, Jokowi sejak jadi presiden isinya demo caci maki saja, bagaimana roda ekonomi akan berjalan, semua terhenti karena terpengaruh kejahatan kriminal verbalistik,” ujarnya.
Salah satu yang ia jadikan contoh adalah aksi unjuk rasa kelompok mahasiswa dari BEM SI pada tanggal 11 April 2022 lalu di depan gedung DPR RI. Berbagai isu yang diangkat Mahasiswa seakan lenyap begitu saja dari perhatian publik, yang terangkat justru aksi kriminalitas sejumlah massa liar dari elemen pro Khilafah yang mengeroyok Ade Armando.
“Belajar dari pengalaman Ade Armando, jangan sampai demo dirusak kelompok radikalisme dan intoleran demi memberikan ruang kelompok itu meyosialisasikan khilafah dan radikalismenya,” tutur Habib Syakur.
Jika memang aksi unjuk rasa tersebut tetap digelar dan tidak bisa dicegah, ulama asal Kota Malang Jawa Timur itu berharap aparat keamanan baik TNI maupun Polri melakukan pengawasan ketat, agar jangan sampai niat baik para Mahasiswa tercoreng dengan aksi yang tidak beradab.
“Demo kalau bisa dilarang, kalau tidak bisa dan tetap berlangsung ya harus diperiksa agar tidak disusupi pengasong khilafah untuk tiadakan Indonesia dari muka bumi ini,” pungkasnya.