BALIKPAPAN, HOLOPIS.COM Untuk kesekian kalinya kilang minyak milik PT Pertamina kembali terbakar. Kali ini, giliran kilang minyak di daerah Balikpapan, Kalimantan Timur yang terbakar hingga memakan korban.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol. Yusuf Sutedjo menyatakan, kebakaran tersebut sudah terjadi sejak Minggu (15/5) siang, sekira pukul 11 siang.

“Benar terjadi kebakaran, kami masih belum mengetahui penyebabnya,” kata Yusuf.

Dalam peristiwa kebakaran tersebut, lebih dari lima orang pekerja harus dievakuasi dan mendapatkan pertolongan medis. Diduga, para pekerja tersebut menghirup asap kebakaran hingga kekurangan oksigen.

Sementara itu, PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan sendiri memastikan satu pekerja yang terjebak dalam insiden kebakaran kilang dinyatakan meninggal dunia.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Unit Pengolahan V Balikpapan Ely Chandra menjelaskan, korban yang gagal dievakuasi saat kejadian tersebut merupakan pekerja kontraktor.

“Satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor,” kata Ely.

Ely mengatakan, setidaknya ada enam pekerja yang sedang berada di lokasi saat kebakaran terjadi. Dari enam pekerja, tiga di antaranya mengalami luka bakar sedangkan dua lainnya terpapar panas api dari bahan yang terbakar.

“Terdapat tiga orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina dan saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan, dua orang korban yang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah masing-masing,”jelasnya.

Mengenai detil insiden, Ely membeberkan bahwa api pertama kali muncul di area plant 5 yakni Unit Hydro Skimming Complex. Lokasi tersebut merupakan tempat mengolah bahan baku gasoline.

Kobaran api menurutnya baru berhasil dikendalikan tim pemadam sekitar pukul 11.31 Wita.

“Saat ini tim internal terus melakukan upaya recovery agar segera kembali beroperasi maksimal. Alih suplai sedang
disiapkan, berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat,” pungkasnya.

Pasca kejadian, pihak internal melakukan sterilisasi dan penutupan akses menuju area titik munculnya api. Selanjutnya, kepolisian beserta tim internal Pertamina Unit Pengolahan V Balikpapan menyelidiki dugaan sumber api dalam insiden tersebut.