JAKARTA, HOLOPIS.COM Pemerintah Swiss akhirnya melepaskan aset Rusia sebesar 3,4 miliar franc Swiss atau Rp49,4 triliun (asumsi kurs Rp14.557 terhadap franc Swiss) yang sebelumnya sempat dibekukan sebagai bentuk sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.

Pejabat Senior Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO) Swiss, Bollinger mengatakan, bahwa pihaknya tidak dapat terus menerus menahan dana jika tidak memiliki alasan yang cukup. Kini, total aset Rusia yang dibekukan Pemerintah Swiss tersisa 6,3 miliar franc Swiss atau Rp91,71 triliun

“Kami tidak dapat membekukan dana jika kami tidak memiliki alasan yang cukup,” ungkap Bollinger seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/5).

Sekadar informasi, Swiss merupakan negara yang populer bagi orang kaya Rusia untuk menyimpan aset-aset mereka. Namun saat Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu, Swiss mendapatkan tekanan dari negara barat, sehingga ikut menjatuhkan sanksi dengan membekukan aset oligarki Moskow.

Sebelumnya, Swiss sempat berusaha untuk netral, namun negara pegunungan itu juga telah menjadi tuan rumah dari banyak pembicaraan damai dan negosiasi perselisihan geopolitik.

Bank Swiss menyimpan hingga US$213 miliar kekayaan Rusia dengan dua pemberi pinjaman terbesarnya UBS dan Credit Suisse. Kedua perusahaan itu memegang puluhan miliar franc untuk orang kaya Rusia.