JAKARTA, HOLOPIS.COMSekelompok massa yang tergabung di dalam Barisan Keadilan Rakyat (BKR) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), Jakarta Selatan.

Dalam aksinya, mereka mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk terus menelisik kasus dugaan korupsi ekspor bahan baku minyak goreng (migor) hingga ke dalangnya. Dan mengingatkan agar tidak berhenti mengembangkan kasus ini, meski sudah ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Adanya kasus dugaan korupsi ekspor CPO yang menjadi bahan baku minyak goreng dan menyeret sejumlah perusahaan sawit harus diungkap hingga tuntas. Kejagung harus kembangkan jangan berhenti ke empat tersangka. Ada info dana itu mengalir ke oknum elit politik,” tegas Koordinator Aksi Erwin dalam aksinya, Kamis (12/5).

Ia meminta agar lembaga yang saat ini dipimpin oleh ST Burhanuddin dapat menyeret semua pihak yang terkait tanpa terkecuali dan tanpa pandang bulu.

“Seret otak yang menikmati duit panas mafia minyak goreng,” katanya.

Kemudian, Erwin juga meminta Presiden Jokowi untuk segera mencopot Menko Perekonomian Airlangga Hartarto karena telah gagal mengendalikan harga Minyak Goreng.

“Ini yang harus ditelisik juga, harga Minyak Goreng tak bisa dikendalikan. Apakah ada hubungannya dengan penangkapan mafia Minyak Goreng. Kejagung harus periksa pihak-pihak terkait yang ikut menikmati uang haram tersebut,” tuturnya.

Selain di Kejagung, massa juga mendatangi Mabes Polri dan Kemenko Perekonomian untuk mendesak Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengklarifikasi isu-isu sensitif yang menyeret namanya. Mulai dari kasus amoral dugaan perselingkuhan dengan perempuan bernama Rifa Handayani berujung aksi intimidasi. Dan kasus pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama karena singgung relasi Airlangga-Rifa.

“Aksi solidaritas ini sebagai upaya mendesak Presiden copot jabatan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang tidak gentlement mengklarifikasi isu-isu sensitif yang menjeratnya selama ini,” katanya.