Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Perubahan Iklim Dapat Meningkatkan Risiko Penularan Virus Antar Spesies

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Setidaknya 13 spesies hewan, termasuk kelelawar hingga gorila, adalah inang dari virus Ebola. Distribusi geografis spesies ini hanya terbatas pada bagian barat Afrika tengah.

Namun, didorong oleh perubahan iklim, hewan-hewan ini pindah ke habitat baru dan membawa serta patogen di tubuh mereka.

“Hewan-hewan ini sekarang memiliki hingga 3.695 kontak baru dengan mamalia lain di berbagai wilayah benua,” demikian kata studi dari Jurnal Nature, melansir El Pais, Rabu (4/5).

Perpindahan ini akan menyebabkan transmisi 100 virus. Seorang penulis makalah dari studi tersebut percaya bahwa potensi pandemi lain dalam skala SARS-CoV-2 akan menjadi lebih besar selama beberapa dekade mendatang.

Ilmu pengetahuan sejauh ini telah mampu menunjukkan respons ganda oleh hewan terhadap pemanasan global yang dipicu oleh perubahan iklim.

Migrasi hewan akibat perubahan iklim
Migrasi hewan akibat perubahan iklim

Banyak spesies bermigrasi ke garis lintang yang lebih sesuai dengan suhu optimum mereka. Reorganisasi geografis telah membuka jalan baru bagi penyebaran dan penularan virus.

Penulis makalah Nature pun menyoroti bahwa perubahan iklim telah melampaui perubahan antropogenik lainnya yang secara tradisional dapat mempengaruhi risiko penularan antar spesies lalu di antara manusia.

Deforestasi, pertanian dan penyebaran urbanisasi, serta pengurangan jarak antar spesies, juga menyebabkan ketidakseimbangan yang memfasilitasi munculnya peristiwa viral.

Untuk mengurangi risiko, para peneliti mengusulkan menyelaraskan sistem pengawasan penyakit di alam dengan studi “real-time” yang berfokus pada perubahan lingkungan di mana mereka diproduksi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Kemenhub Dapat Tambahan Anggaran Senilai Rp6,69 Triliun Tahun 2025

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) ...

Apakah Makan Es Bisa Membuat Gemuk?

Makan es, terutama dalam bentuk es krim atau dessert beku, sering kali menjadi camilan yang menyenangkan.

4 Tips Menyelamatkan Diri Dari Badai Berbahaya

Belakangan ini, beberapa wilayah di negara-negara Asia Tenggara dilanda topan dan badai yang berbahaya karena dampak dari pemanasan global.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru