LAMPUNG, HOLOPIS.COM Pemerintah berencana akan membuka Pelabuhan Panjang di Lampung untuk mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau suasana arus balik di provinsi Lampung.

Berdasarkan hasil evaluasi arus mudik, perlu ada alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk memperlancar arus pergerakan kendaraan. Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik,” kata Muhadjir, Rabu (4/5).

Pelabuhan Panjang di Lampung itu rencananya untuk menampung khusus kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik.

Diharapkan, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan (bus, mobil, sepeda motor) dan penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, di Pelabuhan Panjang akan disiapkan sebanyak 8 (delapan) kapal besar. “Kendaraan besar seperti truk logistik akan dialihkan ke sini,” kata Budi.

Kakorlantas Firman mengatakan, pihaknya akan mengerahkan personil untuk mengarahkan kendaraan besar ke Pelabuhan Panjang dan kendaraan kecil ke Pelabuhan Bakauheni.

Agar tidak terjadi kepadatan di hari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 s.d 8 Mei 2022, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei.

Imbauan lainnya yakni, agar masyarakat yang akan menyeberang telah membeli tiket jauh-jauh hari secara daring, agar keberangkatan dapat dilakukan sesuai jadwal, sehingga tidak terjadi penumpukan yang diakibatkan baru membeli tiket saat tiba di pelabuhan (go show). Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kepadatan di Pelabuhan Merak pada saat arus mudik.

Kemudian, masyarakat diimbau tidak saling menyerobot dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Selain itu, pastikan protokol kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan baik.