YOGYAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi mengklaim bahwa kepadatan saat arus mudik lebaran tahun ini sudah dia prediksi memang akan terjadi.
Seperti kepadatan yang terjadi di pelabuhan Merak, Banten, Jokowi beranggapan hal tersebut dikarenakan volume kendaraan yang tidak sesuai dengan kapasitas pelabuhan tersebut.
“Untuk arus mudiknya saya melihat semuanya berjalan dengan baik. Kalau ada hal hal kecil misalnya di Merak yang sampai ngantri 10-12 jam karena volume kendaraan yang terlalu banyak tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada,” kata Jokowi, Senin (2/5).
Jokowi mengungkapkan, dari beberapa antisipasi yang sudah disiapkan memang belum berjalan terlalu maksimal untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan yang membludak.
“Tapi memang kapalnya sudah disiapin ditambah dari 30an jadi 50 tapi, tetap belum cukup. Tambah lagi dermaganya 2 lagi baru bisa mengurangi,” tukasnya.
Padatnya volume kendaraan itu menurut Jokowi, mengingat setelah dua tahun lamanya pemerintah melarang mudik karena alasan pandemi.
“Tapi memang sesuai yang saya sampaikan di awal bahwa yang mudik ini 85 setengah juta. Mobilnya 23 juta. kendaraan sepeda motornya 17 juta. jumlah yang betul betul sangat banyak sekali,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Jokowi berharap agar masyarakat tidak mengalami permasalahan yang sama. Kembali ke imbauan sebelumnya, Jokowi meminta agar masyarakat buru-buru untuk segera kembali ke rumah mereka setelah selesai merayakan Idul Fitri bersama keluarga di daerah.
“Sehingga saya mendukung untuk kembalinya agar ada yang lebih awal. Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari sabtu dan minggu pasti akan terjadi titik titik kemacetan terutama di jalan tol maupun Merak Bakauheni,” pintanya.