Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Mbak Puan Sebut Jangan Pilih Capres yang Suka Tampil di Sosmed, Tapi Tak Bisa Kerja

JAKARTA, HOLOPIS.COM Ketua Bidang Politik dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani meminta para kader partai berlambang banteng gemuk dengan moncong putih dan mata merah tidak memilih pemimpin yang kerap muncul di media sosial, tapi tidak bisa bekerja.

Ia mendorong agar masyarakat khususnya kader partai agar memilih Presiden nanti yang benar-benar mampu bekerja dan murni nasionalis.

“Pilihlah orang yang betul-betul cinta Indonesia, dukung orang yang memang mau bergotong-royong untuk membangun bangsa ini bersama,” tegas Puan di depan kader PDIP di Wonogiri pada Selasa (26/4).

“Kenapa saya ngomong ini? Kadang-kadang sekarang kita ini suka yo wes lah dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, yo wes dia saja walau nggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di socmed, di TV itu nyenengin‘, tapi kemudian nggak bisa kerja, nggak deket rakyat,” katanya.

“Mau atau nggak pemimpin kayak gitu?” tanya Puan.

“Nggak,” seru kader PDIP.

Puan kemudian mengingatkan agar kadernya, khususnya di Wonogiri, memilih pemimpin yang mau membantu rakyat hingga memperjuangkan kebutuhan masyarakat Wonogiri. Dia meminta agar jangan memilih pemimpin yang hanya cari panggung.

“Jadi jangan kemudian kita itu asal pilih karena cuma kelihatan di panggung saja, panggung itu panggung media, panggung TV, panggung socmed, tapi pilih orang yang betul-betul pernah memperjuangkan kita, pernah bersama-sama kita, pernah bergotong-royong bersama kita. Setuju atau nggak?” ujar Puan.

“Setuju,” jawab para kader lagi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru