Advertisement
Categories: Polhukam

Ganjar Pranowo Diingatkan Pikir Panjang Jika Ingin Nyapres, Kasus e-KTP Bisa Digoreng

Advertisement

JAKARTA, HOLOPIS.COMDirektur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mendorong kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menuntaskan kasus-kasus lama yang masih mengendap, salah satunya adalah kasus e-KTP.

“Saya pikir kasus apapun baik itu e-KTP perlu terus diungkap,” kata Jerry Massie kepada wartawan, Kamis (28/4).

Menurut dia, para pejabat di negeri ini susah kehilangan moral dan etika dalam memimpin. Kasus terakhir ada pembantu Jokowi yakni Menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang tega melakukan tindak pidana korupsi dana bantuan sosial yang seharusnya menjadi hak rakyat kecil karena dampak pandemi Covid-19.

Dan yang teranyar saat ini, adalah Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin yang semakin memberikan jawaban bahwa para pejabat di Indonesia kian rentan melakukan tindakan koruptif.

“Memang kalau hukum lemah maka tindakan korup sulit dibendung, apalagi pemerintah membuat kebijakan Kemenkumham mengurangi hukuman bagi koruptor atau remisi. Hal ini akan berdampak buruk pada law enforcement atau penegakan hukum,” bebernya.

Jerry menuding, banyaknya koruptor dari pejabat negara adalah kesalahan pemerintah yang tak mengkaji matang sebelum mengeluarkan kebijakan.

Di sisi lain, ia mengingatkan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang memiliki riwayat pernah diperiksa kasus e-KTP untuk berpikir matang dan panjang sebelum berniat maju sebagai Capres.

“Saya kira kasus Ganjar dan politisi lain akan terus digoreng. Jadi bagi saya para capres yang punya kasus hukum lebih baik berpikir panjang sebelum menjadi capres,” sambungnya.

Sebab, kata dia, ada efek domino yang akan ditimbulkan dan bisa menggerus suara elektoralnya. Bagi dia, kalau hukuman mati atau memiskinkan koruptor enggan diterapkan maka praktik ini akan terus berlanjut malahan akan semaki masif.

“Untuk itu pemerintah bisa membuat kebijakan yang masif dan keras agar korupsi bisa diberangus sampai ke akarnya. Praktik money politik dan mahar politik memang merupakan pemicu yang utama,” pungkasnya.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Cek Ramalan Cuaca Jateng Hari Ini, Bakal Turun Hujan?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…

2 jam ago

Sedia Payung, Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Seharian di Beberapa Wilayah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…

2 jam ago

Cek! Banyak Acara Untuk Isi Libur Akhir Pekan di Jakarta

Sobat Holopis yang ingin mengisi libur akhir pekan, bisa mengunjungi beberapa acara yang berlangsung di…

2 jam ago

838 Personel Gabungan Amankan Ibadah Natal di 177 Gereja Wilayah Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat akan menerjunkan sebanyak 838 personel gabungan, yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol…

2 jam ago

Menteri BUMN Diminta Jamin Stabilitas Harga Tiket Transportasi Selama Nataru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah…

3 jam ago

Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan yang Bikin Belanda Meradang

Kisah hidup Ki Hajar Dewantara memang sangat menginspirasi! Beliau adalah tokoh yang banyak berjasa dalam…

3 jam ago