JAKARTA, HOLOPIS.COM – CEO Tesla yang juga miliader Elon Musk menyatakan dukungan terhdap kebebasan berpendapat yang sejalan dengan hukum.
“Yang saya maksud dengan kebebasan berbicara hanyalah yang sesuai dengan hukum. Saya menentang sensor yang jauh melampaui hukum,” kata dia, Rabu (27/4).
“Jika ingin kebebasan berbicara dikurangi, orang-orang akan meminta pemerintah untuk meloloskan undang-undangnya. Oleh karena itu, melampaui hukum bertentangan dengan kehendak rakyat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Musk menggadang-gadang soal kebebasan berpendapat sebelum dan setelah membeli saham Twitter.
“Saya pikir sangat penting Twitter bisa menjadi arena inklusif untuk kebebasan berpendapat,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataannya saat mengumumkan kesepakatan pembelian Twitter, Musk kembali menggaungkan prinsip tersebut dan mengaitkannya dengan demokrasi.
“Kebebasan berpendapat merupakan fondasi dari fungsi-fungsi demokrasi, dan Twitter adalah pusat kota digital semua hal penting dari masa depan umat manusia diperdebatkan,” tuturnya.
By “free speech”, I simply mean that which matches the law.
I am against censorship that goes far beyond the law.
If people want less free speech, they will ask government to pass laws to that effect.
Therefore, going beyond the law is contrary to the will of the people.
— Elon Musk (@elonmusk) April 26, 2022