Minggu, 29 Desember 2024

Kemenkominfo Ancam Tutup Aplikasi yang Terbukti Akses Data Pribadi

JAKARTA, HOLOPIS.COM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengancam akan menutup setidaknya 11 aplikasi yang terbukti mengakses data pribadi para penggunannya.

Juru bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mengatakan, pihaknya masih memberikan waktu beberapa hari untuk melakukan perbaikan sistem jika pemilik aplikasi tersebut tidak mau aplikasinya ditutup pemerintah.

“Kami sudah menyampaikan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dari aplikasi tersebut untuk segera melakukan perbaikan sistem dan juga menutup fitur-fitur yang berpotensi untuk adanya pelanggaran pelindungan data pribadi,” kata Dedy (22/4).

Dedy menyatakan, jika dalam waktu tiga hari PSE tidak melakukan instruksi Kemenkominfo, maka akan diambil langkah penutupan akses terhadap aplikasi yang terbukti tidak mengikuti imbauan tersebut.

“Jadi kami memberikan waktu tiga hari sejak kemarin ya, untuk perbaikan sistem di aplikasi-aplikasi tersebut. Jika tidak dilakukan, maka kami akan melakukan penutupan akses terhadap aplikasi-aplikasi tersebut baik di Google Play Store maupun App Store,” tegasnya.

Menurut Dedy, Kemenkominfo juga telah menyampaikan secara resmi kepada 11 PSE aplikasi itu untuk mengikuti aturan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.

“Adapun bentuk penyampaiannya, telah disampaikan melalui surat resmi. Diantara aplikasi-aplikasi itu kami sudah memiliki daftarnya, mana aplikasi yang memang terbukti memiliki fitur mengandung potensi untuk melakukan pelanggaran data pribadi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap adanya dugaan pencurian data pribadi melalui aplikasi azan dan salat. Aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna.

Informasi ini disampaikan lewat akun Instagram resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya @siberpoldametrojaya, pada Selasa (19/4) lalu.

“Waspada aplikasi salat dan azan pencuri data pribadi beredar di play store, sudah diunduh 10 juta pengguna!,” tulis akun @siberpoldametrojaya.

Berikut daftar 11 aplikasi di Play Store yang diduga melakukan pencurian data:

1. Speed Camera Radar
2. Al-Moazin Lite (Prayer Times)
3. WiFi Mouse (remote control PC)
4. QR & Barcode Scanner
5. Qibla Compass – Ramadan 2022
6. Simple Weather & Clock Widget
7. Handcent Nex SMS-Text w/MMS
8. Smart Kit 360
9. Al Quran MP3 – 50 Reciters & Translation Audio
10.Full Quran MP3 – 50+ Language & Translation Audio
11.Audiosdroid Audio Studio DAW.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral