Abdul kemudian mengatakan, banjir dengan TMA 10-100 sentimeter juga merendam permukiman warga Desa Mulyadadi, Kecamatan Majenang. Peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu Sungai Cijalu di Desa Salebu yang berada di bagian atas pegunungan.

Debit air yang terus bertambah oleh hujan tersebut kemudian menyebabkan tanggul sungai jebol di dua titik sekaligus, sehingga limpahan air sungai kemudian mengepung permukiman warga. Hasil kaji cepat sementara, banjir di Desa Mulyadadi telah berdampak pada 660 jiwa dari 220 KK.

Sementara itu, peristiwa tanah longsor kembali terjadi dan kali ini melanda Desa Boja, Kecamatan Majenang. Peristiwa itu bermula ketika sebelumnya terjadi hujan deras pada Rabu (20/4) sejak pukul 16.00 sampai 00.00 WIB.

Bencana Hidrometeorologi di Cilacap
Tim BPBD Kabupaten Cilacap melakukan kaji cepat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (21/4). Gambar: BPBD Kabupaten Cilacap.

Atas kejadian tersebut, dinding rumah warga terdampak longsor sehingga menyebabkan kerusakan dengan tinggi 8 meter dan lebar 15 meter.

Di samping itu, tim kaji cepat dari UPTD BPBD Majenang juga menemukan adanya mahkota retakan di bagian atas tebing dengan panjang 15 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 2-3 meter. Dari hasil temuan itu, kondisi kontur tanah dan rekahan dinyatakan sangat kritis dan berpotensi terjadi longsor susulan yang dapat mengancam enam rumah warga sekitar yang ditinggali oleh 26 jiwa dari 7 KK.

Kejadian tanah longsor yang serupa juga dilaporkan dari Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang. Hujan lebat yang terjadi cukup lama menyebabkan tanah menjadi gembur dan disusul longsoran yang menimpa pada bagian dapur rumah warga. Kendati dikategorikan rusak ringan, namun kondisi itu juga dinilai rawan dan berpotensi terjadi longsor susulan sehingga mengancam keselamatan warga yang tinggal di rumah tersebut.

Selanjutnya, tebing setinggi 8 meter dan panjang 4 meter longsor menimpa bagian dapur dan kamar mandi milik seorang warga Desa Palugon, Kecamatan Wanareja, Rabu (20/4). Selain itu, material longsor juga menimpa kandang ayam dan kolam ikan. Adapun turap penahan tebing jalan dengan tinggi 4 meter sepanjang 10 meter ambruk dan menimpa balai RT. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun total kerugian atas peristiwa tersebut kurang lebih mencapai 25 juta rupiah.