JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi diimbau mengikuti petunjuk Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan segera mengabaikan permainan politik Luhut Binsar Pandjaitan dalam mengelola negara.

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, penundaan pemilu merupakan permainan politik yang dimainkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut.

“Permainan penundaan pemilu oleh Luhut didasarkan pada big data bohong. Maka penundaan pemilu oleh Luhut itu menjerumuskan Jokowi,” kata Muslim, Kamis (21/4).

Karena, kata Muslim, penundaan pemilu hanya mengakomodir kepentingan Luhut, bukan kepentingan rakyat Indonesia.

“Jokowi harus segera memecat dan memberhentikan Luhut,” tegas Muslim.

Apabila Jokowi tak segera memecat Luhut, maka anggapan adanya main mata antara-mantan Gubernur DKI Jakarta itu denggan Luhut dalam hal penundaan pemilu benar adanya.

“Jokowi harus mendengarkan Megawati dan abaikan permainan Luhut soal penundaan pemilu. Jika tidak, akibat permainan Luhut penundaan pemilu ini, Jokowi akan berhadapan dengan Megawati dan rakyat,” terang Muslim.

Muslim kembali menegaskan dan meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera memecat Luhut. Karena, akibat kebohongan Luhut soal big data, kata Muslim, mengakibatkan gelombang amarah rakyat yang juga berdampak kepada Jokowi.

“Karena rakyat anggap Jokowi lindungi Luhut. Karena tindakan Luhut ini merongrong kedaulatan rakyat, merusak konsitusi dan mencederai demokrasi,” pungkas Muslim.