JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ratusan massa yang tergabung di dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam aksinya, mereka membawa 7 (tujuh) tuntutan utama.
“Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden,” kata Wakil Presiden Mahasiswa Esa Unggul, Muhammad Yusuf di tengah orasinya, Kamis (21/4).
Kemudian, Koordinator Pusat BEM SI BEM se Jabodetabek Banten (BSJB) itu menyebut, tuntutan kedua adalah penyelesaian ketimpangan harga bahan pokok.
“Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi,” ujarnya.
Yusuf juga meminta agar mereka yang bertindak represif kepada mahasiswa dan masyarakat sipil segera ditindak secara hukum.
“Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif,” ucapnya.
Tuntutan keempat adalah meminta agar pendidikan diselenggarakan secara gratis dan demokratis.
“Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis,” sambungnya.
Tuntutan kelima adalah desakan agar DPR RI segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berkaitan dengan kepentingan rakyat.
“Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki,” tegasnya.
Tuntutan keenan adalah pelaksanaan reforma agraria sejati.
“Wujudkan reforma agraria sejati,” ucapnya.
Dan yang terakhir, adalah desakan kepada lembaga yuridis agar menuntaskan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang ada di Indonesia.
“Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM,” pungkasnya.