JAKARTA, HOLOPIS.COM Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat, ungkap modus koordinator para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang beroperasi selama bulan Ramadan.

Koordinator sudah menentukan wilayah dimana PMKS akan beroperasi, dan biasanya mereka diterjunkan pada malam hari.

“Mereka diturunkan di satu wilayah, biasa tengah malam. Kemudian mereka menyebar ke kampung-kampung untuk beroperasi,” kata Kepala Sudinsos Jakarta Barat, Suprapto, Rabu (20/4).

satpol pp
Oknum anggota Satpol PP Kota Pontianak sedang merusak ukulele milik pengamen jalanan.

PMKS tersebut, umumnya diangkut menggunakan kendaraan mobil sebanyak 2 sampai 3 unit. PMKS yang dipekerjakan, seperti pengemis, gelandangan, pengamen dan manusia silver.

Waktu operasi mereka dimulai sejak pagi hingga jelang sore hari, dengan wilayah operasi di tempat umum, masjid hingga ke rumah – rumah warga.

Saat malam hari, PMKS akan kembali ke titik pertemuan yang sudah diberitahukan terlebih dahulu oleh koordinator. Dalam pertemuan itu, PMKS akan menyetorkan uang yang didapatkan.

Pihak Sudinsos Jakarta Barat, hingga saat ini baru berhasil menjaring para PMKD. Sedangkan orang yang menjadi koordinator, masih belum ada yang terjaring.

Total PMKS yang terjaring beroperasi di wilayah Jakarta Barat, ada sebanyak 120 orang selama bulan Ramadan.

Suprapto memastikan akan meningkatkan intensitas penjaringan PMKS agar kota Jakarta Barat terlihat aman dan nyaman selama bulan Ramadhan.