Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa dikabarkan Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan dana sebesar Rp560 miliar untuk penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Menurut keterangan dari rilis Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta dalam dokumen ‘Katanya Vs Faktanya Formula E’ yang juga dimuat di situs BPK DKI Jakarta pada 30 November 2021 dengan judul “Memahami Biaya Komitmen Formula E Jakarta yang Diselidiki KPK”, dijelaskan bahwa dana sebesar Rp560 miliar adalah untuk penyelenggaraan 3 tahun berturut-turut kepada Formula E Operations (FEO).

Hasil kesepakatan baru antara Jakpro sebagai penanggung jawab event Formula E di Jakarta dengan FEO adalah periode pelaksanaan disesuaikan 3 tahun, yaitu 2022, 2023, dan 2024.

Pemprov DKI mengatakan kerugian bakal terjadi jika Formula E hanya satu kali digelar di Jakarta. Salah satu kerugiannya, menurut Pemprov DKI, infrastruktur Formula E yang telah dibangun akhirnya tak bisa dimanfaatkan maksimal.

Berikutnya, barulah Pemprov DKI menjelaskan soal penggunaan APBD DKI Jakarta untuk Formula E. Penjelasan itu disampaikan untuk menjawab ‘katanya’ commitment fee Formula E berjumlah Rp 2,3 triliun dan biaya pelaksanaan Rp 4,4 triliun.

“Faktanya, commitment fee adalah Rp 560 miliar (bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan),” tulis Pemprov DKI.

Untuk Rp 560 miliar itu telah dibayarkan Pemprov DKI ke Formula E melalui APBD. Sedangkan biaya pelaksanaan Formula E setiap tahunnya membutuhkan Rp150 miliar.

Direktur PT JakPro, Gunung Kartiko, menuturkan mulanya Pemprov DKI memiliki kewajiban membayar biaya komitmen sebesar Rp2,3 triliun untuk 5 musim. Setelah ada kesepakatan baru, surat tersebut dinyatakan gugur.

“Gugur. Sudah nggak ada lagi. Isu itu sudah nggak ada, kalau boleh dibuka kontraknya, sudah begitu, sudah tanda tangan. Kontrak dengan FEO sudah tanda tangan,” ujar Gunung.

Gunung menyebut biaya komitmen akan diperuntukkan buat pembiayaan FEO, seperti membawa kru dari Eropa, mobil listrik, hingga para atlet. Gunung juga menerangkan soal perbedaan harga commitment fee setiap negara penyelenggara, salah satunya faktor jarak.