JATIM, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi mengklaim telah memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mengusut tuntas kasus ekspor minyak goreng yang telah menyebabkan kelangkaan serta mahalnya barang kebutuhan pokok tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta, agar Kejaksaan bisa mengungkap tuntas siapa pemain besar dalam mafia tersebut dan tidak hanya berhenti di anak buah Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi.

“Oleh sebab itu, kemarin dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan berapa? Empat tersangka urusan minyak goreng ini dan saya minta diusut tuntas, sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain ini, bisa ngerti,” kata Jokowi, Rabu (20/4).

Mantan Walikota Solo itu pun awalnya merasa curiga ketika berbagai kebijakan yang telah diambil pemerintah, mulai dari penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) sampai subsidi ke produsen tidak bisa menyelesaikan persoalan tersebut.

“Ini kita lihat sudah berjalan beberapa minggu ini belum efektif. Di pasar, saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan. Artinya, memang ada permainan,” tuturnya.

Meskipun begitu, Jokowi mengakui bahwa dengan kondisi yang terjadi saat ini, produsen memang akan lebih tergiur untuk menjual minyak goreng mereka ke luar negeri dengan harga yang mumpuni.

“Jadi memang harganya tinggi, karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget sehingga kecenderungan produsen itu penginnya ekspor karena memang harganya tinggi di luar,” ujarnya.