JAKARTA, HOLOPIS.COM – Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan tidak diproduksi secara alami di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, manusia memerlukan asupan vitamin C baik dari makanan atau suplemen.

Selain menjaga daya tahan tubuh, vitamin C bermanfaat untuk menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, menjaga tekanan darah, memproduksi kolagen, dan menetralisir radikal bebas.

Sistem imun atau daya tahan tubuh adalah kompleks sel, jaringan, dan organ yang bersama-sama membantu tubuh melawan infeksi penyebab penyakit. Daya tahan tubuh merupakan garda terdepan yang melindungi tubuh dari serangan mikroba.

Bagian tubuh yang termasuk dalam sistem imun adalah kulit, sel darah putih, serta organ dan jaringan pada sistem getah bening. Asupan vitamin C yang cukup setiap harinya mampu meningkatkan fungsi sistem imun ini.

Dengan optimalnya fungsi skin barrier pada kulit, tubuh juga akan mampu melawan mikroba dan melindungi kulit dari stres oksidatif yang menyebabkan berbagai penyakit kronis. Selain itu, vitamin C juga membantu mengoptimalkan tugas sel-sel darah putih dalam melawan radikal bebas yang dapat memicu terjadinya berbagai penyakit.

Walaupun vitamin C larut dalam air dan dapat segera dikeluarkan dari tubuh melalui urine, asupan vitamin C tetap tidak boleh berlebihan. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin lebih dari 2.000 miligram per hari, karena dosis yang berlebihan dapat menyebabkan diare, mual, muntah, dan sakit kepala.

Sebenarnya, konsumsi sayur dan buah sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin C harian, tetapi mungkin ada sebagian orang yang tidak mengonsumsi makanan sumber vitamin C secara cukup atau memerlukan asupan vitamin C lebih untuk mengoptimalkan daya tahan tubuhnya, terlebih di masa pandemi COVID-19 maupun dalam persiapan menuju masa endemi.