JAKARTA, HOLOPIS.COMKetua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebut big data yang diklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan seputar penundaan Pemilu 2024 merupakan kebohongan.

“Jadi saya sampaikan bahwa yang disampaikan oleh saudara Luhut Binsar Pandjaitan itu adalah (berita) bohong. Saya hanya menyampaikan itu (berita) bohong,” kata La Nyalla, Kamis (14/4).

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh apa yang disampaikan Luhut soal big data 110 juta orang mendukung penundaan Pemilu 2024.

“Saya hanya menyampaikan kepada publik jangan takut, jangan juga terpengaruh dengan apa yang disampaikan berita bohong ini. Jadi saya hanya menekankan kebenaran aja,” ujarnya.

Kendati demikian, LaNyalla enggan berkomentar terkait perlu tidaknya reshuffle terhadap Luhut. Sebab, kata dia, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

“Perkara dia (Luhut) mau direshuffle, itu bukan urusan saya. Saya hanya menyampaikan kepada publik. Jadi, saya hanya menegakkan kebenaran saja,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Luhut pernah mengklaim, bahwa dirinya mempunyai big data mengenai 110 juta masyarakat menginginkan penundaan pemilu 2024.

Namun, Luhut enggan membuka big data tersebut ketika dia bertemu dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di Depok pada Selasa, (12/4) lalu.