SULUT, HOLOPIS.COM – Bencana banjir kembali melanda wilayah Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara dengan ketinggian air kurang lebih 100 sentimeter.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir yang terjadi sejak Rabu (13/4) itu diperparah peningkatan debit aliran sungai hulu setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
“Akibatnya jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Manado dan Makassar di wilayah Bolaang Mongondow Utara lumpuh akibat terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) kurang lebih 45 sentimeter dan berarus deras,” kata Abdul, Kamis (14/4).
Selain akses jalan yang lumpuh, Abdul mengatakan ada sebanyak 116 unit rumah yang ditinggali 116 KK terdampak banjir dengan TMA 70-100 sentimeter.
“Satu unit rumah dilaporkan mengalami rusak berat setelah terdampak banjir tersebut,” imbuhnya.
Hingga saat ini, banjir telah merendam empat desa yang meliputi Desa Binuanga, Desa Saleo 1, Desa Saleo 2 dan Desa Nunuka di Kecamatan Bolangitang Timur.
Sebagai upaya penanganan darurat bencana banjir, BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara telah terjun ke lokasi terdampak guna melakukan kaji cepat, penanganan dan evakuasi warga serta berkoordinasi dengan lintas instansi terkait dan pemerintah desa setempat.
Abdul menambahkan, hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Bolaang Mongondow Utara hingga Jumat (15/4), sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).