JAKARTA, HOLOPIS.COM – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Gilbert Simanjuntak menilai, bahwa gelaran Formula E yang diusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tidak layak disandingkan dengan MotoGP Mandalika.
Menurutnya, proyek Formula E yang akan digelar pada Juni mendatang itu, hanyalah ajang gengsi Anies Baswedan sebagai Pemimpin DKI Jakarta.
“MotoGP mandalika memang patut dan layak didukung. Ini harga diri bangsa dan membawa nama baik. Sangat berbeda, yang satu proyek nasional, yang satu proyek gengsi,” ujar Gilbert, Minggu (27/3).
Selain itu, anggota DPRD DKI Jakarta itu juga menilai proyek Formula E tersebut terkesan dilakukan tanpa adanya perencanaan yang matang.
Terbukti dengan rencana lokasi sirkuit Formula E yang berubah-ubah, sebelum akhirnya ditetapkan di Kawasan Ancol. Anggaran untuk balap mobil listrik tersebut juga membengkak, dari yang awalnya Rp 50 miliar menjadi Rp 60 miliar.
Belum lagi pelaksanaan Formula E juga diputuskan oleh Anies dalam waktu singkat, yakni hanya berjarak dua pekan usai melakukan kunjungan kerja ke Kolombia pada 2019 lalu.
“Ini ada sesuatu gengsi yang dipertaruhkan. Seperti ‘you do in mandalika and we do in Jakarta‘,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Gilbert menolak keras apabila gelaran Formula E disetarakan dengan ‘keberhasilan’ ajang balapan MotoGP Mandalika.
“Apakah ini mercusuar? Tidak. Ini proyek yang dipaksakan tanpa perencanaan yang matang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, target penyelesaian pembangunan lintasan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara, mundur dari rencana awal. Dari yang sebelumnya ditargetkan rampung di akhir Maret, kini bergeser ke awal April.