JAKARTA, HOLOPIS.COM – Belakangan ini masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran, akibat harga yang relatif tinggi. Menanggapi laporan tersebut, Komisi VII langsung lakukan sidak ke pabrik minyak goreng Sunco PT Mikie Oleo Nabati Industri

“Kami mau tahu apa penyebab minyak goreng langka di pasaran. Di mana saja titik-titik rawannya, terutama minyak goreng curah,” kata Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto seperti dilansir dari dpr.go.id, Minggu (27/3).

“Sekarang minyak gorengnya sudah ada, tapi ibu-ibunya menghindar (tidak membeli) karena mahal. Kemarin ibunya ngantre, minyaknya yang menghidar karena langka. Pasti ada yang tidak benar. Berdasarkan temuan di lapangan kami di sini, semuanya berjalan lancar, produksinya aman, penyalurannya juga. Kita harapkan agar masalah (minyak goreng) ini cepat terselesaikan,” harap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Seperti yang diketahui, saat ini harga minyak goreng curah lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan. Hari ini minyak goreng kemasan dijual bervariasi mulai dari Rp24.000 hingga Rp28.000 per liter.

Sementara itu, harga minyak curah dibanderol paling murah Rp12.000 per liter di pasar tradisional. Pemerintah sendiri mengatur HET minyak goreng sebesar Rp14.000 per liter. Dengan ini diharapkan masyarakat bisa membeli minyak di bawah harga minyak kemasan yang harganya hampir dua kali lipat.