Advertisement
Categories: Indepth

INDEPTH: Menakar Untung Rugi Investasi di Era Digital

Advertisement

JAKARTA, HOLOPIS.COMInvestasi kerap kali menjadi faktor penting untuk menjaga pengelolaan keuangan setiap manusia di masa mendatang. Investasi mungkin bagi sebagian orang dikatakan sebagai tabungan, lantas benarkah seperti itu?

Sederhananya, investasi merupakan aktivitas menempatkan modal atau dana dengan harapan memperoleh keuntungan di masa depan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Pengertian investasi dari Otoritas Jasa Keuangan sendiri yakni penanaman modal yang biasanya dilakukan dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian instrumen keuangan seperti saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

Investasi sendiri seyogyanya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebagai bentuk simpanan di hari tua.

Jika diklasifikasikan, investasi terbagi menjadi dua bentuk. Pertama yakni investasi dalam bentuk aset riil seperti investasi toko, kantor atau properti. Kadua adalah investasi dalam bentuk aset financial atau produk keuangan, seperti saham, reksa dana, dan surat berharga lainnya.

Namun, memasuki era digital saat ini, program investasi pun semakin banyak ditawarkan oleh berbagai penyedia layanan. Menurut dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Reza Sukma Nugraha, di era digital saat ini justru makin banyak sekali potensi dan peluang untuk mengelola keuangan.

“Tidak hanya mengelola tapi kita juga mengembangkan aset dan keuangan kita agar mendapatkan keuntungan di masa depan yang dapat menunjang kehidupan kita menjadi lebih baik,” kata Reza dikutip dari laman UNS.

Reza memaparkan, ada beberapa strategi yang bisa digunakan kita dalam berinvestasi di era digital secara aman dan nyaman. Seperti dimulai dengan membangun budaya investasi. Dengan mempelajari instrumen investasi yang dapat dikenali melalui diskusi bersama teman yang lebih berpengalaman dalam berinvestasi di era digital.

Tidak hanya itu, calon investor juga bisa mengakses Youtube atau mengikuti seminar tentang investasi agar bisa mempelajari instrument tersebut.

“Pahami informasi investasi dari sumber-sumber yang kredibel. Salah satunya dengan cara aktif bertanya dan belajar kepada ahli investasi atau praktisi yang sudah berpengalaman di bidang investasi,” terangnya.

Para pemula menurut Reza, juga harus memulai dari yang paling mudah baik secara akses, keamanan yang terjamin, maupun sistem kerja investasi tersebut. “Sekarang digital banking sangat banyak sekali pilihannya. Bahkan prosesnya juga bisa dilakukan melalui handphone. Jadi kita tidak perlu datang ke bank,” tukasnya.

Selain itu, calon investor juga jangan mudah terbawa oleh tren investasi. Misalnya saja fenomena bitcoin yang baru-baru ini ramai diperbincangkan. Reza menekankan agar calon investor perlu membangun kebiasaan berinvestasi dengan cara menyisihkan sebagian pendapatannya dan tidak berinvestasi lantaran tergiur keuntungan saja.

Dia menambahkan, jika masyarakat ingin mencoba berinvestasi, pada intinya pahami kredibilitas platformnya dengan membaca review dan mendiskusikannya. Selain itu masyarakat harus memahami cara kerjanya. “Selain itu masyarakat juga harus menyesesuaikan dengan kebutuhan kita dan pastikan terjamin keamanannya,” imbaunya.

Page: 1 2 3

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

5 Tradisi Natal yang Berbeda di Setiap Negara

Setiap negara biasanya memiliki budaya masing-masing yang meriah dalam merayakan Hari Raya Natal, salah satunya…

3 jam ago

4 Tips Touch Up Setelah Keringetan karena Rayakan Natal Seharian

Meskipun riasan terlihat cantik di pagi hari, bukan tidak mungkin riasan kembali kusam dan luntur…

4 jam ago

Review Film : Home Alone, Film Natal yang Timeless

Siapa sih yang berlum pernah nonton Home Alone? Hampir semua generasi milenial, pasti pernah menonton…

4 jam ago

VIRAL : Demi Nonton di TV Baru, Mobil Ini Ngebut Sampai Bikin…

Saat membeli barang baru, tidak bisa dipungkiri kita memang menjadi senang dan ingin cepat-cepat pulang…

4 jam ago

Review Film : Home Alone 2 Lost in New York

Home Alone 2: Lost in New York, dirilis pada tahun 1992, melanjutkan petualangan Kevin McCallister…

5 jam ago

Keluarga Nadine Chandrawinata Hiasi Pohon Natal yang Ditanam dari Kecil

Ada yang berbeda pada perayaan natal keluarga Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara. Pada natal 2024…

5 jam ago