Advertisement
Categories: Indepth

INDEPTH: Menakar Untung Rugi Investasi di Era Digital

Advertisement

Dalam praktiknya, investasi di era digital saat ini memang rawan untuk berhadapan dengan investasi bodong. Dikutip dari jurnal Lex Adminstratum Vol. V No. 1, investasi bodong dapat diartikan sebagai praktik pengumpulan dana dari masyarakat yang dilakukan secara tidak sah, sehingga banyak yang melanggar ketentuan Hukum Pidana yang berlaku di Indonesia.

Kata “bodong” sendiri merupakan istilah yang umum digunakan oleh media massa untuk menyebut penipuan berkedok investasi. Namun secara etimologis, istilah “bodong” diambil dari kata dalam Bahasa Sunda yang digunakan untuk menyebut penipu investasi.

Belakangan ini kasus-kasus investasi bodong di Indonesia satu per satu mulai terkuak. Para korban penipuan investasi robot trading opsi biner atau biner binary option, seperti Binomo dan Quotex saat ini tengah ditangani oleh pihak Kepolisian.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian perdagangan pun telah memblokir ribuan situs web dan aplikasi perdagangan komoditi berjangka ilegal dan permainan judi berkedok trading.

Bahkan dalam 5 tahun terakhir, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memblokir 3.716 konten berisi pialang berjangka ilegal, investasi bodong atau ilegal, forex ilegal, hingga binary option per 3 Maret 2022.

“Data itu dihimpun sejak 2016 sesuai ketentuan hukum yang berlaku, Kementerian Kominfo hanya berwenang melakukan pemutusan akses atas konten investasi yang melanggar peraturan perundang-undangan jika diminta oleh kementerian dan lembaga yang berwenang,” ujar Juru Bicara Kemkominfo Dedy Permadi, dikutip dari laman Kominfo.
Lantas mengapa banyak masyarakat yang tertipu oleh investasi bodong?

Ada berbagai faktor penyebabnya, mulai dari kurangnya literasi masyarakat terhadap dunia keuangan dan digital, hingga keinginan untuk cepat meraup untung dengan cara yang mudah.

Pakar Digital Forensik Ruby Alamsyah mengatakan bahwa banyaknya masyarakat yang tertipu oleh investasi bodong ini disebabkan oleh kurangnya literasi di bidang keuangan dan Informasi teknologi (digital)

Page: 1 2 3

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Persija Fokus Petik 3 Poin Dulu Baru Pikirkan Potensi Transfer Pemain

Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena menyebut bahwa saat ini Macan Kemayoran fokus mendulang tiga poin…

2 jam ago

Lirik Lagu Bunga Maaf – The Lantis yang Viral di TikTok

Lagu berjudul Bunga Maaf merupakan lantunan hits milik grup band kekinian bernama The Lantis. Lirik…

2 jam ago

Chelsea Diklaim Siap Permanenkan Jadon Sancho

Chelsea diklaim siap mempermanenkan status Jadon Sancho, dimana Sancho sejatinya merupakan pemain pinjaman dari Manchester…

3 jam ago

Amorim Bilang Gini Soal Potensi Rashford Main di Boxing Day Liga Inggris

Marcus Rashford semakin dipertanyakan kiprahnya, bahkan belum ada tanda-tanda apakah pemain berusia 27 tahun tersebut…

3 jam ago

RESEP : Es Soda Gembira, Cocok Diminum Saat Kumpul Keluarga di Hari Raya Natal

Resep kali ini ada minuman Es Soda Gembira yang tentunya enak, cocok juga disajikan ketika…

3 jam ago

Manchester City Memble Bukan Gara-gara Haaland!

JAKARTA - Manchester City masih dibayang-bayangi fase keterpurukan, tumpulnya Erling Haaland dinilai jadi faktor menurunnya…

4 jam ago