JAKARTA, HOLOPIS.COM Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bidang Ekonomi, Andre Vincent Wenas meminta kepada Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi untuk menyebutkan siapa saja pihak-pihak yang ia sebut sebagai mafia minyak goreng (migor) tersebut.

“Mendag Lutfi juga menyinggung soal mafia migor, maka segera saja tunjuk hidungnya, siapa saja mereka itu?,” kata Andre kepada wartawan, Sabtu (18/3).

Ia mengharapkan agar pemerintah di lintas Kementerian dan lembaga bisa kompak dan saling mendukung untuk mengatasi persoalan minyak goreng yang saat ini tengah menjadi momok tersendiri bagi masyarakat.

“Harus ada koordinasi yang rapih antar-instansi di bawah Kemenko Perekonomian serta Polri. Jangan sampai bocor juga itu minyak goreng curah bersubsidi ke industri yang bukan UMKM,” ujarnya.

Kemudian, Andre juga menyinggung tentang alokasi subsidi yang digelontorkan oleh pemerntah pusat demi menutup lonjakan harga minyak goreng di pasaran.

“Pertanggungjawaban soal dana subsidi yang kemarin sekitar Rp6-7 triliun itu kemana saja mengalirnya, mestinya transparan dong,” imbuhnya.

Terakhir, Andre pun berharap besar tidak ada musuh di dalam selimut, sehingga program pemerintah bisa dirasakan secara merata dan maksimal oleh masyarakat dan kalangan grassroot.

Apalagi saat ini menjelang bulan puasa Ramadan yang membuat konsumsi minyak goreng juga mengalami kenaikan sekitar 20%, kemudian akan terus menanjak naik saat momentum hari libur lebaran yang diprediksi sampai 40%.

“Maka jangan sampai ada pihak tertentu yang mengkhianati niat baik pemerintah ini, mari sama-sama kita jaga!” pungkasnya.

Mendag sebut ada mafia minyak goreng

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan bahwa ada tiga tersangka penimbun ‘mafia’ minyak goreng akan ditangkap dan diumumkan Senin (21/3) besok. Hal ini ia sampaikan kepada anggota Komisi VI DPR RI saat rapat Kamis (17/3).

“Saya akan pastikan mereka ditangkap dan calon tersangkanya akan diumumkan pada hari Senin, baik itu yang mengalihkan minyak (goreng) subsidi ke minyak industri, yang diekspor ke luar negeri, yang direpack,” ujar Lutfi.

Ia mengatakan pihaknya sudah menyerahkan nama tersebut ke pihak kepolisian. Menurutnya, polisi mulai bergerak menangkap mafia tersebut.

“Saya tidak mau sebut nama karena ini kan asas praduga tak bersalah. Tetapi kami sudah temukan dan ini jumlahnya ribuan ton (minyak goreng yang ditimbun),” jelasnya.