Koordinator BEM Nusantara Wilayah Jawa ini mengharapkan semua komponen bangsa Indonesia, khususnya para elite dan tokoh nasional untuk lebih memilih menyuarakan persoalan Pemilu 2024 saja, sementara soal isu penundaan pemilu tak perlu dibahas lebih masif dan berpotensi terpublikasi secara sendirinya.
Hanya saja ketika benar-benar upaya kelompok tertentu itu benar terjadi, yakni pemilu 2024 ditunda, maka ia memastikan akan melakukan perlawanan konstitusi jalanan.
“Penudaan pemilu ini para elite membuat alarm untuk memecah belah kita, dan kalau memang terjadi penundaan pemilu ini, maka kita akan sikapi dan turun ke jalan,” pungkasnya.