JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengakui perihal masalah kelangkaan komoditas minyak goreng di pasaran.
Kendati demikian, ia mengklaim bahwa Indonesia berhasil mengumpulkan setidaknya 570.000 ton minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), berkat kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang sudah berlaku sejak Februari lalu.
“Setelah 24 hari adanya Domestic Market Obligation (DMO) untuk minyak sawit mentah kita sudah mendapatkan setidaknya 570.000 ton yang sudah mestinya dibagikan kepada rakyat Indonesia,” kata Mendag Lutfi dalam Pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) 2022, Kamis (10/3).
“Kalau rakyat Indonesia sebanyak 270 juta, kasarnya sampai hari ini dalam 24 hari satu orang sudah dapat 2 liter daripada minyak goreng. Tetapi di market barangnya tidak ada,” imbuhnya.
Lutfi mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran di lapangan. Namun sayangnya, ia tak menjelaskan secara rinci temuannya di lapangan.
Lutfi hanya mengatakan bahwa kelangkaan minyak goreng yang sudah terjadi sejak Januari 2022 ini terjadi karena adanya permasalahan pada sistem distribusi.
“Ketika kita harus turun ke bawah melihat sistem distribusi kita, karena hilangnya ini masalahnya di sistem distribusi-distribusi. Ini bukan pekerjaan yang mudah,” ungkapnya.