JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Benny Josua Mamoto menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo kepada para pimpinan tinggi Polri di acara Rapat Pimpinan TNI Polri beberapa waktu lalu adalah sebuah peringatan, bahwa sudah seharusnya jajaran prajurit Polri memiliki kedisiplinan dan etika dalam berkomunikasi.
“Ini peringatan,” kata Benny dalam program Ruang Tamu Holopis dengan tema “Ancaman Radikalisme di Tubuh TNI Polri”, Jumat (4/3).
Ia menyampaikan, bahwa pola komunikasi para perwira Polri di era saat ini sangat berbeda dengan era dulu ia masih aktif menjadi perwira, di mana semua pola komunikasi masih konvensional. Sementara saat ini di tengah perkembangan teknologi informasi, pola komunikasinya lebih mudah dan masif.
Oleh karena itu, kontrol perlu dilakukan agar jangan sampai ada komunikasi yang kebablasan. Sehingga Benny menganggap wajar saja ketika Presiden Joko Widodo memberikan teguran.
Apalagi TNI maupun Polri adalah institusi negara yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban nasional. Di dalamnya ada jalur koordinasi dan komando yang mengikat kepada masing-masing individu.
“Karena kondisi sekarang dengan dulu berbeda. Di samping itu gaya komunikasi Pak Presiden kan emang begitu, kalau menyampaikan sesuatu ya apa adanya, langsung dengan kalimat-kalimat yang mudah dipahami oleh seluruh jajaran di bawah,” tuturnya.