Berita Holopis ACEH, HOLOPIS.COM – Sebanyak 59 gampong yang berada di 13 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, selain banjir terjadi kerusakan jalan berupa longsoran di bagian sisi jalan yang menghambat mobilitas masyarakat.

 

Banjir dan Longsor di Aceh Timur
Kerusakan Akibat Bencana Banjir Dan Longsor Di Puluhan Gampong di Kabupaten Aceh Timur. Gambar: Ist.

“Hujan dengan intensitas tinggi itu berdampak pada 4.234 KK atau 15.360 jiwa. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa itu, namun sebanyak 1.036 KK atua 3.519 jiwa terpaksa harus mengungsi sementara sampai air surut,” kata Abdul, Minggu (27/2).

Banjir dan Longsor di Aceh Timur
Kerusakan Akibat Bencana Banjir Dan Longsor Di Puluhan Gampong di Kabupaten Aceh Timur. Gambar: Ist.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir dan longsor tersebut, BPBD Kabupaten Aceh Timur bersama lintas instansi terkait telah turun ke lokasi guna kaji cepat, pendataan, membantu evakuasi warga terdampak, mendirikan dapur umum dan mendistribusikan bantuan yang diperlukan selama tanggap darurat.

Banjir dan Longsor di Aceh Timur
Kerusakan Akibat Bencana Banjir Dan Longsor Di Puluhan Gampong di Kabupaten Aceh Timur. Gambar: Ist.

Abdul menambahkan, dari prakiraan cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Timur hingga Selasa (1/3).

Menyikapi adanya hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

“Jika hujan dengan intensitas tinggi dan jarak pandang kurang dari 50 meter terjadi lebih dari satu jam, maka masyarakat di sekitar daerah aliran sungai dan lereng tebing agar bisa mengungsi sementara untuk menghindari potensi banjir atau atanh longsor,” imbaunya.