JAKARTA, HOLOPIS.COM – Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar ‘Aksi 2502’ di Kedubes India siang ini.
Organisasi pimpinan Ustadz Slamet Maarif ini mengklaim bahwa aksi siang nanti merupakan salah satu bentuk solidaritas terhadap diskriminasi yang dialami umat Islam di India.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin belum bisa memastikan jumlah massa yang akan mengikuti unjuk rasa tersebut.
Meski demikian, Novel tetap meminta kepada para peserta aksi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Untuk estimasi belum bisa disampaikan karena mengingat kondisi masih pandemi. Namun, dengan begitu, yang hadir harus taat prokes dan jaga ketertiban, kedamaian serta kebersihan sebagaimana aksi-aksi 212 yang selalu tertib, aman, damai, sejuk serta bersih,” ujar Novel kepada wartawan, (24/2).
Aksi solidaritas untuk muslim India ini dilakukan usai salat Jumat. Para peserta aksi juga diminta salat Jumat di sekitar masjid Kedubes India.
“Kita semua langsung ke lokasi tanpa long marc,” ujar Novel.
Novel mengatakan pihaknya telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian. Pihaknya juga disebut telah mendapatkan arahan dari petugas terkait aksi hari ini.
“Untuk aksi ini kami juga sudah melayangkan surat pemberitahuan dan sudah juga korlapnya mendapat pengarahan dari petugas yang berwenang,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi bela muslim yang bakal digelar PA 212 di Kedubes India menyerukan 9 tuntutan. Salah satunya meminta agar Perdana Menteri India diseret ke pengadilan HAM internasional. Berikut 9 tuntutannya:
1. Meminta menghapus pelarangan hijab
2. Menghentikan pembantaian kepada umat Islam
3. Usut tuntas pelaku pembantaian umat Islam
4. Seret ke pengadilan HAM internasional Perdana Menteri India yang menyerukan pembantaian umat Islam sebagai penjahat perang
5. Meminta kepada pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik, bahkan usir Kedubes India kalau India tidak menghentikan pelarangan jilbab dan pembantaian umat Islam di India
6. Meminta kepada pemerintah Indonesia agar proaktif terhadap pembelaan umat Islam di India
7. Usir seluruh warga India di Indonesia yang pro terhadap pembantaian dan pelarangan jilbab di India
8. Kepada rakyat Indonesia diserukan untuk boikot produk India
9. Menyerukan juga kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia untuk melindungi warga Muslim India di Indonesia serta produk muslim India dan keturunan India Muslim.