Ini Alasan Inggris Hapus Peraturan Wajib Isolasi Positif Covid-19

JAKARTA, HOLOPIS,COM Masyarakat Inggris akan segera dibebaskan dari kewajiban isolasi mandiri meskipun dinyatakan positif Covid-19 di akhir pekan ini.

Keputusan tersebut akan diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang juga akan memberlakukan tidak perlu isolasi mandiri jika melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19.

“Covid tidak akan tiba-tiba hilang, dan kita perlu belajar untuk tinggal bersama virus untuk melindungi diri kita tanpa membatasi kebebasan,” kata Boris Johnson dilansir dari Skynews, Minggu
(20/2).

Johnson juga percara diri dengan vaksin, testing, dan perawatan yang sudah dipelajari para ahli selama dua tahun pandemi.

PM Inggris Boris Johnson
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Bloomberg / Simon Dawson)

“Terima kasih kepada program sukses vaksinasi, sudah semakin banyak orang memiliki perlindungan dan semakin dekat dengan ‘Hidup bersama Covid’” lanjut Johnson.

Namun, keputusan Johnson tersebut tidak lolos dari berbagai kritikan.

Sebagian pimpinan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris tidak menyetujui keputusan Johnson.

“(Keputusan) itu tidak berdasarkan data, dan tidak berkonsultasi dengan ahli kesehatan,” kata Dr Chaand Nagpaul, ketua Asosiasi Medis Inggris.

Sejauh ini, lebih dari 48 juta warga Inggris telah menerima dua dosis suntikan Covid-19, sementara lebih dari 37 juta telah menerima vaksin booster.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral