JAKARTA, HOLOPIS.COM – Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama (NU) cabang Australia dan New Zealand, KH Nadirsyah Hosen atau yang akrab disapa Gus Nadir meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera turun tangan dalam mengatasi polemik minyak goreng di Tanah Air.
Terkait dugaan penimbunan jutaan liter minyak goreng di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ia berpesan agar negara tidak boleh kalah dari para mafia minyak goreng.
“Pak Jokowi negara tidak boleh kalah dengan mafia minyak goreng,” ujar Gus Nadir melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Minggu (20/2).
Lebih lanjut, tokoh muda NU itu menyoroti penampakan ironis yang terjadi saat masyarakat harus mengantri demi mendapatkan minyak goreng. Menurutnya, hal ini seharusnya tak terjadi pada negara yang sudah merdeka sejak 76 tahun silam.
“Ironis, rakyat antri beli minyak goreng di saat Indonesia sudah merdeka,” sambungnya.
Oleh karena itu, ia meminta Presiden Jokowi, selaku orang nomor satu di Indonesia untuk segera turun tangan dalam mengatasi permasalahan mengenai kelangkaan minyak goreng dan dugaan adanya mafia minyak goreng di negara kepemimpinannya.
“Harus segera turun tangan, Pak Presiden,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Tim Satgas Pangan Sumatera Utara (Sumut) mendapati salah satu produsen yang berlokasi di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang diduga menimbun 1,1 juta liter minyak goreng.
Penemuan itu lantas menjadi sorotan masyarakat di semua kalangan, termasuk Gus Nadir. Pasalnya, penemuan jutaan liter minyak goreng itu terjadi, di saat minyak goreng sedang langka di pasaran.