JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi meminta anak buahnya terus memperkuat suntikan vaksinasi kepada masyarakat baik itu dosis satu, kedua maupun booster.

“Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster,” kata Jokowi saat memantau proses vaksinasi secara virtual, Jumat (18/2).

Pasalnya, Jokowi mengungkapkan akselerasi vaksinasi ini perlu dilakukan karena capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga di sejumlah daerah masih relatif rendah.

“Dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60 persen, masih rendah,” ungkapnya.

Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar pemberian vaksinasi diprioritaskan kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia), yang memiliki risiko lebih besar jika terpapar COVID-19.

“Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali, karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum divaksin,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi serentak kali ini dilakukan di 5.107 titik dan menyasar setidaknya 1,1 juta penduduk. Adapun vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, CoronaVac, Johnson&Johnson, dan Sinovac.

“Sasaran vaksinasi hari ini adalah lansia, anak-anak, dan masyarakat umum, dengan melibatkan 63.112 vaksinator,” kata Sigit.

Sigit menegaskan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan upaya percepatan vaksinasi bekerja sama dengan pihak terkait lainnya.

“Upaya-upaya untuk melakukan akselerasi terhadap masyarakat lansia yang tidak bisa datang ke gerai, strategi vaksinasi mobile maupun vaksinasi door to door tetap kami lanjutkan,” pungkasnya.