JAKARTA, HOLOPIS.COMInisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menyampaikan rasa terima kasih dan bangga kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang akan menambah jumlah personel Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Mabes Polri.

“Saya mengapresiasi Kapolri yang akan melipatgandakan personel densus 88,” kata Habib Syakur kepada Holopis, Jumat (18/2).

Menurutnya, penambahan jumlah personel untuk sub organisasi Polri yang fokus pada penanggulangan terorisme itu sudah sangat mendesak.

“Ini sudah layak dilaksanakan saat ini. Mengingat densus 88 adalah pasukan khusus yg bergerak sikapi terorisme dan radikalisme,” ujarnya.

Dengan penambahan personel ini, ulama asal Kota Malang itu berharap besar kekuatan Densus 88 akan semakin berlipat ganda sehingga mereka bisa menjangkau ke pelosok-pelosok desa.

“Harapannya densus 88 bisa menjangkau sampai ke tingkat desa. Karena para pelaku intoleran dan radikalisme sudah membaur ke masyarakat desa,” terangnya.

Pendekatan humanistik

Lebih lanjut, Habib Syakur berharap besar agar Densus 88 dalam upaya penanggulangan terorisme lebih mengedepankan konsep humanistik.

Tujuannya adalah diharapkan sisi sensitif dari radikalis dan teroris bisa tersentuh sehingga bisa disadarkan agar kembali memeluk Indonesia Raya.

“Tentu dengan pendekatan-pendekatan yang sangat kemanusiaan agar para pelaku radikalisme dan teror bisa sadar dan bertaubat kembali ke pangkuan NKRI,” tuturnya.

Dengan demikian, dampak domino bisa tercapai yakni masyarakat lebih bisa merasa dekat dengan Polri.

“Insya Allah Polri semakin melekat di hati rakyat, dalam hal penindakan hukum, sehingga permasalahan radikal dan teror bisa diselesaikan secara humanis dan kemanusiaan, sehingga tidak ada lagi anak bangsa yang sengaja memporak-porandakan kesatuan NKRI,” ucapnya.

“Kasihan tiap hari Indonesia diadu domba oleh narasi-narasi yang mengganggu yang membuat masyarakat desa jadi hidup tidak nyaman,” pungkasnya.