Beberapa rancangan pembangunan itu antara lain ; wilayah Kukar nantinya akan terkoneksi dengan ibu kota negara Nusantara, baik terkait infrastruktur atau pengembangan sarana lainnya.

Selain itu, Kabupaten Kukar akan diprioritaskan akan menjadi penyokong kebutuhan pangan kawasan IKN, sehingga dalam 2 tahun belakangan ini, anggaran pembangunan sektor pertanian diprioritaskan cukup tinggi untuk Kabupaten Kutai Kartanegara.

Begitu juga terhadap pemerataan informasi, Rasid menyebut bahwa pemerintah daerah terus memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat Kukar tentang IKN, agar ke depan justru mereka tidak hanya jadi penonton pada saat pelaksanaan IKN.

Kemudian penyiapan ketersediaan lahan dan mengurangi permasalahan atau sengketa lahan, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari pada saat pembangunan IKN.

“Terkait keberadaan Badan Otorita IKN, kita menginginkan agar putra daerah diberi kesempatan ikut berperan dalam struktur kelembagaan Badan Otorita IKN, alasan pertimbangan utama adalah bahwa tokoh atau figur putra daerah Kaltim itu lebih paham dan menguasai persoalan-persoalan di lapangan, tentu ini akan membantu proses adaptasi pelaksanaan pembangunan IKN itu sendiri,” pungkasnya.