JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) benar-benar menunjukan kinerja dan bukan tudingan tempat orang orang bermasalah.
Fadil juga meminta agar seluruh aparat kepolisian khususnya yang bertugas di unit tersebut agar tidak lagi menutup mata dan telinga atas kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Saya minta PPA bukan hanya sebagai pelengkap, PPA bukan orang-orang yang tidak memiliki kapasitas, PPA bukan hanya kuat di Polda, bukan tempat orang bermasalah. Stigma itu harus dibuang jauh-jauh. Tanpa perempuan kita bukan siapa-siapa, harus kita sadari itu,” kata Fadil, (15/2).
Fadil juga menegaskan bahwa tindak kekerasan terhadap perempuan tidak hanya berupa kejahatan yang memiliki korelasi dengan perkosaan dan pelecehan seksual.
“Perempuan yang hamil, dia bekerja, merawat anaknya, membersihkan rumah, dia juga bisa mendapatkan kekerasan verbal. Jadi, jangan dipersempit bahwa kekerasan terhadap perempuan itu kejahatan yang memiliki korelasi dengan perkosaan dan pelecehan seksual,” jelasnya.
Fadil juga menjelaskan, bukan hanya perempuan yang rentan terhadap tindakan kekerasan. Melainkan juga anak serta kelompok lansia yang masuk dalam klaster perempuan juga rentan menjadi korban.