YOGYAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para Pemuda Lintas Agama di Bantul, DI Yogyakarta untuk terus mampu menjaga keragaman di wilayah mereka.

Hal tersebut sesuai dengan deklarasi tekad pemuda untuk terus membangun dan merawat kerukunan beragama dan kerukunan nasional ini ditandatangani 12 pemuda perwakilan dari beragam organisasi.

“Sebanyak apapun deklarasi tidak ada gunanya kalau tidak dilaksanakan. Terpenting dari deklarasi adalah dilaksanakan,”kata Yaqut, Kamis (10/2).

Perwakilan Pemuda dari berbagai lintas Agama tersebut juga sebagai bentuk komitmen para pemuda akan kecintaannya kepada Indonesia.

“Pemuda Jogja dikenal kuat akan budayanya. Saya yakin deklarasi ini akan dilaksanakan dengan baik,” tukasnya.

Di hadapan puluhan pemuda yang hadir, Menag mengingatkan bahwa tata negara Indonesia didirikan di atas ciri kodrati yang berbeda, baik budaya, suku, agama, dan lainnya.

“Apa yang hari ini dideklarasikan memperteguh eksistensi Indonesia dengan keragamannya,” tegasnya.

Deklarasi ini, kata Menag, mengingatkan semua pihak bahwa entitas keragaman Indonesia itu niscaya dan tidak mungkin ditolak. Menurut Menag, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan agama atau kepercayaan lainnya. Indonesia berdiri karena keberagamannya.

“Kalau ada petualang yang ingin merusak keberagaman kita, artinya mereka tidak hanya akan merusak hubungan keberagaman umat, tapi juga ingin merusak Indonesia,” tandasnya.

“Sebab, kodrat entitas Indonesia adalah berbeda-beda,” sambungnya.

Yaqut kemudian juga berharap, ikhtiar deklarasi ini semakin menancapkan pada diri pemuda akan kesadaran tentang keragaman Indonesia dan pentingnya kerukunan.