JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sejumlah fasilitas strategis di Kazakhstan berada di bawah penjagaan aliansi militer pimpinan Rusia yang diundang untuk memulihkan ketertiban di negara tersebut.

Hal tersebut dikabarkan oleh kantor kepresidenan di tengah pecahnya situasi paling mematikan sejak 30 tahun kemerdekaan negara itu.

“Sejumlah fasilitas strategis telah dipindahkan di bawah perlindungan kontingen penjaga perdamaian bersatu dari negara-negara anggota CSTO,” kata kantor kepresidenan dilansir dari Reuters, Minggu (9/1).

Organisas Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO
Organisas Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), organisasi piminan Rusia. Foto/Sputnik)

Sebelumnya, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengundang Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia untuk mengirimkan pasukan ke Kazakhtan agar dapat menghadapi para pengunjuk rasa yang dianggap brutal.

Puluhan orang telah tewas, dan ribuan lainnya ditahan setelah terjadi unjuk rasa besar-besaran di Kazakhstan dalam minggu terakhir ini.

Presiden Tokayev pun telah memberikan izin untuk menyerang pengujuk rasa yang ia sebut sebagai teroris dan bandit.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi aksi demo besar-besaran di Kazakhstan setelah harga BBM naik tajam.

Para masyarakat mengatakan, aksi demo tidak hanya diakibatkan naiknya harga bahan bakar, melainkan korupsi dan pemerintahan otoriter yang terjadi di bawah kekuasaan Tokayev.