JAKARTA, HOLOPIS.COM – Walikota Bekasi Rahmat Effendi dikabarkan ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebuah operasi tangkap tangan.
Komisioner KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi awak media pun membenarkan perihal kegiatan OTT yang berlangsung di kawasan Bekasi Jawa Barat.
“Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bekasi, Jawa Barat,” kata Ghufron, Rabu (5/1).
Ghufron tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai perkara yang menjerat Rahmat Effendi dalam OTT tersebut. Menurutnya, penyidik saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orang yang terjaring.
“Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan TPK yang sedang kami selidiki. Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” pungkasnya.
Rahmat Effendi diketahui menjabat sebagai Wali Kota Bekasi sejak Mei 2012, menggantikan Mochtar Mohamad yang tersandung korupsi.
Mulanya ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi sejak 2008. Karena kasus yang menjerat Mochtar Mohamad, Rahmat ditunjuk sebagai pelaksana (Plt) Wali Kota Bekasi pada 2011.
Kinerja Pemerintah Kota Bekasi belakangan terakhir juga sempat menjadi sorotan. Pasalnya, mereka sempat menganggarkan Rp 1,1 Miliar untuk karangan bunga dalam APBD 2022.
