Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COMPakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengaku sangat bersyukur bahwa seluruh kader penularan virus Covid-19 varian Omicron bukan berasal dari klaster perkumpulan masyarakat alias komunal.

Walaupun kasus Omicron di Indonesia sudah menyentuh lebih dari 130 orang, namun semuanya murni berasal dari perjalanan ke luar negeri.

“Walaupun dilaporkan sudah terdeteksi 136 kasus omicron, tapi sebagian besar adalah pelaku perjalanan luar negeri, bukan ditemukan pada klaster komunal,” kata Pandu, Minggu (2/1).

Terlebih lagi, seluruh penderita Omicron tidak ditemukan gejala berat yang berpotensi mengarah kepada kematian.

Menurut influencer yang terkenal dengan julukan Juru Wabah itu menyebut, bahwa salah satu faktor ringannya gejala penderita Omicron karena vaksinasi.

*Semua kasus tersebut tanpa gejala atau ringan berkat vaksinasi,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pandu menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang belum melakukan vaksinasi agar segera melalukan suntik vaksin.

Kemudian, kepada mereka pun Pandu mengajak agar protokol kesehatan terus diperkuat, mulai dari tertib memakai masker, selalu mencuci tangan hingga bersih dan menjaga jarak aman.

“Pesannya agar yang belum divaksinasi segera divaksinasi dan pakai masker,” pungkasnya.

Update kasus omicron

Perlu diketahui, bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan tentang penambahan kasus baru Covid-19 akibat penularan varian Omicron sebanyak 68 orang pada Jumat (31/12).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia mencapai 136.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 68 kasus baru varian Omicron tersebut berasal dari pelaku perjalanan luar negeri dan 11 di antaranya merupakan WNA (warga negara asing).

“Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat” kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes RI, Sabtu (1/1).

Nadia mengatakan, dari 68 kasus Covid-19 dari varian Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan.