JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memimpin kegiatan Apel dalam Rangka Penempatan Petugas Penanggulangan Bencana dan Pendistribusian Sarana Penguatan Penanggulangan Bencana atau Sarana Pendukung Musim Hujan di 5 Wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Apel berlangsung di Kantor BPBD Provinsi DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/12).
Ariza mengatakan, kegiatan apel ini dilakukan untuk mengantisipasi puncak curah hujan tinggi dan potensi rob, sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan sumber daya dan sarana di tingkat wilayah.
Hal ini berdasarkan pada prediksi cuaca yang telah disepakati oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pushidros TNI AL dan unsur akademisi ITB, bahwa wilayah DKI Jakarta akan mengalami puncak curah hujan tinggi dan berpotensi terjadi rob pada Januari-Februari 2022.
“Hari ini dengan pelaksanaan penempatan petugas penanggulangan bencana dan pendistribusian sarana pendukung menghadapi musim hujan diharapkan dapat menambah kekuatan Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan bencana khususnya genangan/banjir. Sumber daya manusia dan peralatan yang telah didistribusikan agar dapat diberdayakan secara maksimal, sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat,” ujar Ariza dalam sambutannya.
Dalam penanggulangan bencana, sambung Wagub Ariza, diperlukan sinergitas multi pihak dan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, TNI-Polri, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa, agar penanganan bencana dapat dilakukan dengan optimal.
“Prioritas Pemprov DKI Jakarta dalam penanggulangan bencana ada dua hal, yaitu memastikan tidak ada korban jiwa; mitigasi bencana melalui Siaga, Tanggap dan Galang. (Kedua) recovery, percepatan memulihkan kondisi kembali normal sehingga semua yang terdampak dapat menjalani kehidupan yang biasa dengan baik,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu pun menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak atas pengabdian sebagai pejuang kemanusiaan selama ini.
“Teruslah berbuat kebaikan dan bantuan kepada masyarakat. Terutama pada masa pandemi Covid-19 dan kegiatan lainnya dalam upaya mitigasi risiko bencana yang bisa datang kapan saja. Wujudkan kesiapsiagaan kita, dengan 3 (tiga) kata kunci “SIAGA TANGGAP, GALANG” dengan tetap menerapkan 3 (tiga) protokol Kesehatan (3M),” terangnya.