LAMPUNG, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi mengingatkan agar warga Nahdatul Ulama khususnya kader muda bisa memanfaatkan secara maksimal perkembangan teknologi.
Dalam pembukaan Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama, Jokowi meminta agar teknologi bisa diberdayakan ke arah yang lebih baik. Sebab, mau tidak mau kondisi ke depan, menurut Jokowi teknologi akan menjadi makanan utama di Indonesia.
“Yang berkaitan dengan teknologi, saya melihat juga yang pintar-pintar urusan teknologi ini sangat banyak sekali di NU, doktor-doktornya banyak sekali yang muda-muda, santri-santri yang doktor banyak sekali. Karena apapun ke depan yang namanya teknologi harus mau tidak mau kita harus masuk ke sana. Karena kita ingin teknologi ini maslahat bagi umat, maslahat bagi masyarakat, maslahat bagi rakyat,” kata Jokowi, Rabu (22/12).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan mengatakan, jangan sampai teknologi yang ada dimanfaatkan untuk menyebarkan hoax atau apapun yang bersifat negatif bagi masyarakat.
Jangan sampai ini malah merusak, membuat hal-hal yang negatif bagi rakyat kita,” tegasnya.
Jokowi kepada masyarakat NU juga menceritakan pertemuannya dengan pemilik Facebook, Mark Zuckerberg. Mantan Walikota Solo itu bercerita ketika dirinya diajak bermain ping-pong secara virtual oleh Mark lima tahun lalu. Dia pun sempat tersentak ketika dibisikan kedepan tidak hanya ping-pong saja yang virtual, namun bisa berbagai hal lainnya yang pasti bermuara ke virtual.
“Hati-hati menyikapi ini. Nanti semuanya dakwah virtual, pengajian virtual, tetapi betul-betul kayak kita ketemu seperti ini, bukan seperti sekarang yang masih vicon (video conference), bukan. Metaverse akan mengubah, saya tidak tahu apakah karena pandemi ini menjadi dipercepat lima tahun atau sepuluh tahun, tapi pasti datang,” pesannya.
Dengan teknologi, Jokowi meminta agar masyarakat NU bisa mempengaruhi peradaban ke arah yang lebih positif dan tidak terseret arus.
“Dan NU karena di dalam temanya berkhidmat untuk peradaban dunia, hati-hati memang peradaban itu harus kita pengaruhi agar maslahat bagi umat manusia di seluruh dunia, khususnya di negara kita Indonesia,” tandasnya.