Sabtu, 28 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Heboh, Kapolda Metro Ancam Anggotanya yang Nekat Nodai Kemurnian Profesi

JAKARTA, HOLOPIS.COM Kabar adanya anggota Polsek Pulo Gadung membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran marah besar. Pasalnya, ia kecewa sekali dengan sikap anggotanya itu yang menolak laporan masyarakat karena kasus perampokan, bahkan ada nada-nada sampai mengusirnya.

“Masyarakat datang melapor, bukannya dilayani tapi yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat,” kata Kapolda Fadil dalam sebuah rapat besar di jajaran Polda Metro Jaya pada hari Senin (13/12).

Oleh karena itu, ia pun meminta agar seluruh Kapolres di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya menertibkan seluruh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) agar benar-benar bisa menjalankan tugas, pokok dan fungsinya secara benar.

“Ini saya minta Pak Irwasda, Kabid Propam, ini SPKT-SPKT tolong ditertibkan para Kapolres ini juga,” serunya.

Kemudian untuk oknum anggota polisi yang tidak menciderai profesionalitasnya sebagai institusi Polri agar dimutasi keluar dari Polda Metro Jaya.

“Saya minta ini yang Jakarta Timur segera Provos lakukan sidang disiplin, tuntut dia untuk mutasi tour of area, keluar dari Polda Metro Jaya,” tegasnya.

Catat betul ini ya, ke depan jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi, saya minta Kabid Propam dan jajaran untuk tuntut dengan hukuman mutasi tour of area.

Kapolda Fadil menegaskan bahwa dirinya akan melindungi dan menyayangi seluruh jajaran perwira Polri di seluruh wilayah hukumnya tanpa terkecuali. Namun ia peringatkan agar mereka tidak menciderai profesinya sendiri.

“Saya sayang sama anda, tapi kalau anda tidak sayang sama dirimu sendiri saya akan perlakukan anda seperti itu,” tandas Kapolda.

Bagi siapapun perwira polisi yang tidak menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, apalagi sampai menodai peran Polri sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat, maka ia tak segan-segan mencopot dan memutasi mereka dari tugasnya saat ini.

“Catat betul ini ya, ke depan jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi, saya minta Kabid Propam dan jajaran untuk tuntut dengan hukuman mutasi tour of area,” pungkasnya.

Duduk masalah di Pulogadung

Sebelumnya, salah satu anggota Polsek Metro Pulogadung bernama Aipda Rudi Panjaitan diketahui tidak menanggapi dengan serius laporan pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur oleh seorang wanita bernama Meta Kumala (32).

Meta diketahui sebelumnya usai mengambil uang tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), namun tiba-tiba ada orang yang merampok tasnya yang berisikan uang tunai Rp7 juta, kartu ATM, KTP, kartu kredit dan kunci mobil.

Kemudian, Meta pun mendatangi SPKT Polsek Metro Pulogadung untuk mengadukan musibah yang ia alami. Kebetulan, Aipda Rudi Panjaitan yang bertugas di SPKT tersebut menerimanya, namun sangat disayangkan, bukannya mendapatkan pelayanan yang baik akan tetapi ia malah menyalah-nyalahkan Meta dan mengusirnya seraya mengucapkan kalimat-kalimat yang justru menyakiti hati pelapor.

“Laporannya sendiri diterima oleh SPK Polsek Pulogadung. Akan tetapi, ada hal-hal yang kemudian membuat korban pelapor merasa kecewa dengan perilaku salah satu oknum di Polsek Pulogadung yang kemudian viral ya. Yang memberikan komentar atau ucapan-ucapan yang sebenarnya tidak pantas,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan saat melakukan keterangan pers di kantornya, Senin (13/12).

Saat ini, anggota Polsek Metro Pulogadung tersebut sudah diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Jakarta Timur.

Sementara itu, Meta yang menjadi pelapor dan mengeluhkan sikap anggota Polisi di Polsek Pulgadung tersebut menceritakan, bahwa dirinya sempat dibentak oleh anggota polisi tersebut karena menganggap dirinya tidak hati-hati mengambil uang banyak-banyak di ATM. Apalagi ada nada bahwa untuk memproses kasus semacam ini ada biaya besar yang harus dikeluarkan oleh polisi.

“Dia bilang, ‘Ngapain sih ibu punya ATM banyak-banyak? Kalau gini kan jadi repot. Percuma kalau dicari juga pelakunya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal?’,” ucap Meta menirukan omongan polisi tersebut.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral