Musim hujan biasanya akan terjadi di bulan Desember hingga Februari. Hujan deras yang mengguyur menyebabkan banjir dimana-mana yang mengakibatkan kerugian baik lingkungan alam maupun manusia.
Seperti kasus banjir rob kembali terjadi di wilayah Utara Jakarta. Kali ini banjir meluas ‘menyeberang’ hingga Kepulauan Seribu.
Pada 5 Desember 2021 pagi diketahui banjir rob kembali menggenangi Kelurahan Pluit Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Lurah Pluit menyebut air rob naik sekitar pukul 08.30 WIB. Pihaknya telah membersihkan saluran-saluran yang tersumbat sampah untuk mencegah banjir rob. Jadi aliran air ke saluran pompa Muara Angke dapat berjalan lancar. Tinggi air rob disebut sekitar 15 cm. Sejak pukul 12.00 WIB, genangan tersebut berangsur surut.
Pelabuhan Rakyat Sunda Kelapa, yang berlokasi di Penjaringan, Jakarta Utara, juga kembali digenangi banjir rob. Untuk tinggi muka genangan air setidaknya mencapai betis orang dewasa.
Kapolsek Sunda Kelapa AKP Seto Handoko Putra menyebut setidaknya ada 3 titik banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa. Banjir rob akibat air pasang terjadi di Kepulauan Seribu, Jakarta. Akibatnya tercatat 1 RT terendam air. Adapun kawasan Kepulauan Seribu yang terdampak banjir rob adalah Kelurahan Pulau Kelapa, dengan ketinggian air mencapai 40 cm.
Meskipun telah terjadi banjir rob tidak ada warga yang mengungsi.Kondisi genangan tengah ditangani kelurahan setempat, PPSU, BPBD, Damkar, hingga Satpol PP.
Banjir rob juga diketahui sempat menerjang Kelurahan Pulau pari di Kepulauan Seribu Selatan, Jakarta pada 4 Desember 2021. Air pasang setidaknya menggenangi 6 titik, yakni Jl Ketapang RT 01 RW 01 Pulau Lancang, RPTRA Klanceng Putih Pulau Lancang, Gang Empang RT 02 RW 03 Pulau Lancang, Pantai Mangrove Pulau Lancang, pantai Pasir Perawan Pulau Pari, dan Pantai Bintang Pulau Pari. Ketinggian air bervariasi, dari 50 cm hingga 1,3 meter.
Kaitan dengan ilmu psikologi kognitif kasus ini dapat diambil kesimpulan menggunakan teori kesadaran. Solso (2007) mendefinisikan kesadaran (consciouness) adalah kesiagaan (awareness) seseorang terhadap peristiwa-peristiwa di lingkungannya (seperti pemandangan dan suara-suara dari lingkungan sekitarnya) serta peristiwa-peristiwa kognitif yang meliputi memori, pikiran perasaaan, dan sensasi-sensasi fisik.
Pemanasan global tersebut dapat disebabkan meningkatnya polusi seperti karbon dioksida dan metana.
Peristiwa-peristiwa kognitif memori tersebut dapat mengingatkan banjir rob yang kembali terjadi di wilayah Utara Jakarta. Banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global yang disebabkan akibat air pasang terjadi di Kepulauan Seribu, Jakarta. Pemanasan global tersebut dapat disebabkan meningkatnya polusi seperti karbon dioksida dan metana. Meningkatnya polusi akibat karbon dioksida dan metana mayoritas disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan manusia.
Yang kedua pikiran perasaan, pikiran manusialah yang seharusnya mempunyai kesadaran dari peristiwa banjir rob tersebut. Contoh dari kasus di atas yaitu pihaknya telah membersihkan saluran-saluran yang tersumbat sampah untuk mencegah banjir rob. Di lihat dari kasus tersebut menandakan bahwa kesadaran untuk membuang sampah di tempatnya jarang dilakukan.
Ketiga, sensasi-sensasi fisik. Melalui alat indra, manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya. Sensasi fisik yang dimaksud dalam kasus di atas adalah saat banjir tersebut memiliki tinggi muka genangan air setidaknya mencapai betis orang dewasa.