JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus kecelakaan melibatkan bus TransJakarta telah terjadi sebanyak lima kali selama sepekan terakhir. Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya diketahui bakal menggelar pertemuan dengan Dirut TransJakarta menyikapi rentetan kecelakaan tersebut.
“Terkait dengan banyaknya laka lantas (kecelakaan lalu lintas) yang libatkan TransJakarta, satu-dua hari ke depan saya akan bertemu dengan Dirut TransJakarta,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo seperti dilansir dari polri.go.id, Rabu (8/12).
Sambodo mengatakan, dalam pertemuan itu, pihaknya akan membahas perbaikan manajemen dan SOP dari perusahaan TransJakarta agar kecelakaan itu tidak terjadi lagi ke depannya.
“Kami konsultasikan kemudian kami akan lihat sejauh mana pihak manajemen akan memperbaiki SOP mereka sehingga kecelakaan-kecelakaan tersebut bisa dihindari atau setidaknya tidak diulangi,” ujar Sambodo.
Menurut Sambodo, dari kecelakaan bus TransJakarta sepekan terakhir, faktor human error menjadi penyebab utama. Untuk itu, perbaikan di sejumlah sektor harus segera dibenahi pihak TransJakarta.
“Ini masih kami susun (rekomendasi dari pihak kepolisian) tapi memang sebagian besar human error. Tentu harus ada perbaikan dari sisi human resource-nya, perbaikan SOP-nya, pengawasan driver, perekrutan, pelatihan nanti akan kami lihat,” terang Sambodo.
Terhitung dalam sepekan terakhir ada lima kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta. Rentetan kecelakaan itu dimulai dari kasus bus TransJakarta yang menabrak pos lantas di PGC, Cililitan, Jakarta Timur, pada Kamis (2/12).
Sehari berselang bus TransJakarta kemudian menabrak separator jalan di Jl Sudirman, Jakarta Pusat. Beton-beton separator di lokasi hancur akibat ditabrak oleh bus.
Hari Senin (6/11) tercatat ada tiga kecelakaan yang melibatkan bus TransJakarta. Kecelakaan pertama terjadi di daerah Pramuka, Jakarta Timur, pukul 04.50 WIB. Saat itu bus TransJakarta menabrak separator akibat menghindar saat sebuah truk mixer memotong jalan secara tiba-tiba.
Kecelakaan berikutnya terjadi di daerah Puri Beta 2, Ciledug, Kota Tangerang, di mana bus TransJakarta menabrak tembok di lokasi. Kemudian, malam harinya bus TransJakarta menabrak seorang pejalan kaki di Jalan Raya Taman Marga Satwa Raya, Jakarta Selatan, hingga korban meninggal dunia di lokasi.