KALBAR, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi mengklaim bahwa kondisi investasi di Pulau Jawa lebih rendah dibandingkan nilai investasi yang ada di luar pulau Jawa.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sesumbar, peningkatan investasi tersebut akibat pembangunan infrastruktur yang tengah gencar dilakukan di seluruh Indonesia memicu peningkatan investasi tersebut.
“Kita patut bersyukur angka investasi tahun ini di luar Jawa semakin meningkat dan lebih tinggi dibandingkan di Jawa. Peningkatan investasi di luar Jawa ini tidak lepas dari upaya kita dalam menyiapkan infrastruktur secara merata di seluruh penjuru tanah air,” kata Jokowi, Rabu (8/12).
Jokowi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah sekarang dan selanjutnya tidak hanya berpusat di Jawa tetapi Indonesia sentris.
“Kita percaya bahwa daerah-daerah di luar Jawa bisa tumbuh dengan cepat jika didukung oleh infrastruktur, konektivitas, dan transportasi yang memadai sehingga produksi akan meningkat, distribusi akan lancar, menjangkau pasar yang semakin besar, semakin luas, dan menekan waktu serta biaya, sehingga biaya logistik menjadi semakin efisien dan semakin kompetitif,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) realisasi investasi Triwulan III-2021 atau periode Juli-September mencapai Rp216,7 triliun. Realisasi investasi di Pulau Jawa mencapai Rp104,2 triliun (48,1 persen), sedangkan di luar Pulau Jawa sebesar Rp112,5 triliun (51,9 persen)