JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sebanyak 1.600 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), akan dibangun PLN pada tahun 2022 dan pada tahun 2023 akan ditargetkan sebanyak 3.600 sampai 6000 SPKLU.

Tujuan pembangunan SPKLU tersebut, yakni untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu PLN berencana untuk menggandeng pihak swasta dalam pembangunan SPKLU, agar target yang diinginkan itu bisa tercapai.

“Kami mengharapkan semua pihak termasuk kalangan swasta untuk mendukung. Kami siap uantuk menyediakan SPKLU yang berbasis sharing economic value yang sama-sama menguntungkan,” ujar Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN, Selasa (7/12).

Bahkan PLN menawarkan insentif kepada pihak swasta, dalam rangka memperluas penyediaan SPKLU. Insentif yang akan diberikan, yakni harga eceran listrik Rp 710 dengan harga jual eceran tertinggi Rp 2.400 per kWh.

“Kami mengharapkan semua pihak termasuk kalangan swasta untuk mendukung. Kami siap uantuk menyediakan SPKLU yang berbasis sharing economic value yang sama-sama menguntungkan,” kata Bob.

Bagi pemilik kendaraan listrik juga akan diberikan insentif tambah daya sebesar Rp. 150.000. Insentif lain yang diberikan adalah tarif Rp 1.100 dari Rp 1.446 bila mengisi daya pada malam hari.

Bob juga menjelaskan, penggunaan mobil listrik jauh lebih ekonomis. Jika menggunakan mobil berbahan bakar minyak, menghabiskan Rp 9.000 per liter untuk menempuh jarak 10 kilometer.

“Dengan jarak tempuh yang sama, mobil listrik hanya menggunakan daya sebesar 1 kWh dengan harga di luar sebesar per kWh sebesar Rp 2.400,” pungkasnya.