Senin, 13 Januari 2025

Kiai Cholil Sentil KSAD soal Diksi Jangan Terlalu dalam Belajar Agama

JAKARTA, HOLOPIS.COMKetua Majelis Ulama Indonesia bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis memberikan sentilan monohok terhadap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Sentilan ini terkait dengan statemen Jenderal Dudung yang mengingatkan agar umat Islam tidak terlalu dalam mempelajari agama Islam jika tidak ingin menyimpang.

Dalam kicauannya, kiai Cholil Nafis menyarankan agar Jenderal Dudung beralih profesi saja sebagai pemuka agama.

“Apa maksudnya jangan terlalu dalam mempelajari agama?. Saya menawarkan standardisasi da’i MUI kalau mau berganti profesi sebagai penceramah agama he hehe,” kicau kiai Cholil Nafis secara satir, Minggu (5/12).

Baiknya fokus pada tugas pokoknya aja, yaitu pertahanan negara dan menumpas perusuh dan pembangkang NKRI.

Bagi kiai Cholil, sebaiknya mantan Pangkostrad itu fokus saja pada narasi-narasi di bidangnya, yakni mempertahankan keamanan dan kedaulatan negara. Sehingga narasi yang keluar tidak dianggap keluar batas alias offside.

“Baiknya fokus pada tugas pokoknya aja, yaitu pertahanan negara dan menumpas perusuh dan pembangkang NKRI,” tuturnya.

Statemen Dudung

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyempatkan bertausiyah di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan Dudung di sela kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih. Dudung didampingi Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil saat mengisi tausiyah.

Dudung juga memberikan kuliah Subuh sekaligus memberi bantuan kepada pengurus masjid. Dalam video yang diunggah akun Dispenad, Dudung menyinggung tentang implementasi rasa syukur yang sudah diciptakan oleh Allah SWT kepada hambanya untuk menunaikan sholat. Dudung pun menyebut tentang ilmana sebagai tingkatan keimanan umat Islam.

“Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama,” ujar Dudung yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam di mimbar masjid dan diunggah twitter Dispenad dikutip dari Republika.co.id, Minggu (5/12).

Kepada jamaah sholat Subuh, menurut Dudung, dampak terlalu dalam mempelajari agama adalah terjadi penyimpangan.

“Akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan. Kaya Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI, kalau kalian prajurit tidak memahami tidak mengerti artinya Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI,” kata mantan panglima Kostrad tersebut.

Dudung menyambangi Markas Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Papua, Selasa (23/11). Sebelumnya, ia ke Manokwari mengunjungi Markas Kodam XVIII/Kasuari. Dudung juga menyempatkan ke Timika, Kabupaten Mimika untuk bertemu prajurit Batalyon Raider 754/ENK20/3 Kostrad.

Dudung pun berpesan kepada prajurit TNI AD yang bertugas di Papua agar menyayangi masyarakat setempat. Dia meminta prajurit TNI AD jangan pernah menyakiti hati masyarakat.

“Jangan sedikit pun berpikir untuk membunuh. Kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua. Kamu harus baik pada masyarakat Papua, jangan menyakiti hati mereka,” kata Dudung di Markas Batalyon Raider 754, Selasa.

Dudung menyatakan, prajurit TNI harus mampu merangkul kelompok bersenjata agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI.

“Satgas tidak harus memerangi KKB, tapi mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita. Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata, namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI,” ujar mantan gubernur Akmil tersebut.

Tangkapan layar video KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat berceramah di Masjid Nurul Amin. Video ini sebelumnya diupload Dispenad dan menjadi perhatian publik, sebelum kemudian postingan ini hilang. – (istimewa/tangkapan layar).
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral